Sabtu, 03 Januari 2009

Ekstraksi Natrium Alginat dari Sargassum filipendula (Kajian Konsentrasi Na2CO3 dan Suhu)

Rumput laut merupakan salah satu komoditi hasil laut yang penting dan yang bernilai ekonomis tinggi. Rumput laut coklat jenis Sargassum filipendula yang ada di perairan Indonesia pada umumnya hidup liar menempel pada karang-karang didasar laut.
Komponen utama dari getah rumput laut coklat adalah alginat yang merupakan senyawa penting dalam dinding sel. Oleh karena itu kendala yang dihadapi dalam ekstraksi natrium alginat adalah ketepatan tingkat konsentrasi Na2CO3 dan suhu ekstraksi untuk meningkatkan rendemen, viskositas serta kemurnian natrium alginat dan menghasilkan kadar air serta kadar abu yang rendah sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama : konsentrasi Na2CO3 (5%, 7,5%, 10%,), sedangkan faktor kedua : suhu ekstraksi 40oC, 50oC, dan 60oC)
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan yang terbaik adalah A1B1 yaitu konsentrasi Na2CO3 5 % dan suhu ekstraksi 40°C perlakuan tersebut menghasilkan rendemen 28,1096%, kadar air 5,9480%, kadar abu 13,9763 %, viskositas 12,7291 cps, kemurnian alginat 77,97% dan pH 4,3. Natrium alginat memiliki kandungan Hg sebesar 0,23 ppm ± 0,05 dan Pb sebesar 5,90 ppm ± 0,05 serta daya gelasi tercapai dengan waktu 48.37 detik. Dari Analisa finansial untuk produk natrium alginat terbaik adalah sebagai berikut : kapasitas produksi 61464 kg/tahun ; nilai BEP 31,7% dari total produksi, harga Rp 374.000,-/kg ; nilai Payback periode (PP) 3.2 tahun ; nilai NPV Rp 8.189.556.940,- dan nilai IRR 22,4% (dengan tingkat suku bunga 20%).